Rabu, 30 November 2016

CHAT dengan miRC

chatting adalah suatu feature atau suatu program di Internet untuk berkomunikasi langsung sesama pengguna internet yang sedang online / yang sedang sama-sama menggunakan Internet. Komunikasi ini dapat berupa teks (text chat) ataupun suara (voice chat)

CHAT DENGAN miRC
[1]. Buka Mirc
[2]. Isi data-data
+Full Name :
+Email Address :
+Nickname :
+Alternative :
[3]. Pilih Server Untuk Chatting
[4]. Join Channel
[5]. Chatting


.


Senin, 28 November 2016

LIVE IN 2016

LIVE IN TAHUN 2016
Kami berangkat dari Ananda sekitar pukul 6 sore. Lalu kami singgah di Rumah Makan Pringsewu di rest area Tol Cipali. Kami sampai di Jogja pada pagi hari dan sarapan di Rumah Makan Paradise. Kami berangkat menuju Universitas Gadjah Mada sekitar pukul 7. Setelah berkunjung ke UGM, kami bergegas ke Malioboro. Sebelum ke Malioboro kami mampir di pusat oleh-oleh terlebih dahulu. Kami makan siang di Malioboro. Sekitar pukul 3 sore kami pergi ke Candi Borobudur dan sampai disana pukul 5. Pukul 6 kami berangkat ke Temanggung. Sesampainya di Temanggung, ada acara penyambutan dan penyerahan kepada orang tua asuh. Kami sekamar bertiga, yakni saya, Felicia Veronica, dan Melyana Marcella. Orang tua asuh kami adalah Bapak Madio. Selesai acara tersebut, kami bertiga sedikit berbincang bersama Bapak Madio dan keluarga lalu kami tidur.
Pada hari pertama, saya tidak melakukan kegiatan apapun dikarenakan sakit. Saya juga terbangun pukul 3 dan susah tidur lagi. Jadi yang beraktifitas hanya Felicia dan Melyana. Badan saya sakit semua sampai saya nangis. Saat guru-guru pendamping datang, saya diajak pulang oleh Pak Nixson tapi saya tak mau. Saya ingin menikmati live in ini. Akhirnya saya dipijat oleh ibu asuh dan dibelikan obat Kataflam. Saya pun memakai Counterpain. Karena saya sakit, jadi teman-teman yang main kerumah. Malamnya badan saya sudah agak mendingan.
Hari kedua, badan saya sudah lumayan sehat walaupun masih sedikit pegal.  Saya bangun jam 5 dan ikut kepasar bersama teman dan ibu asuh. Pasarnya jauh. Saat pulang saya dan Mely ditinggal. Karena bawaannya berat, saya dan Mely akhirnya mencegat angkot. Sesampainya dirumah, kami istirahat sebentar lalu pergi ke Patung Ganesha untuk membasuh wajah. Sepulang dari Patung Ganesha, kami ke Arca Sapi yang ada didalam kebun. Lalu lanjut ke sawah. Disawah kami hanya memetik buncis, karena kami tidak boleh turun kebawah. Lalu kami berfoto ria. Kami pun pulang. Dirumah kami kedatangan teman. Kami mengobrol sebentar lalu mandi. Sorenya kami pergi ke acara bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Hari ketiga, kami hanya bermain dan mencuci baju. Dari pagi sampai sore kami keliling main dan pulang hanya untuk makan. Kami tidak bekerja sama sekali. Siangnya ada acara Sedekah Bumi yang diadakan di Patung Ganesha. Sepulang dari acara tersebut, kami mandi lalu main lagi. Sorenya saya, Felicia, dan Nyoman pergi ke Patung Ganesha untuk membasuh wajah sekaligus mengerjai Marfel.  Malamnya saya dan Felicia pergi menonton kuda lumping sampai pukul 11 malam.
Hari keempat, paginya kami main sebentar lalu mandi. Kami pergi ke Jumprit dan Situs Liyangan sampai siang. Kami tidur sebentar hanya 30 menit. Sorenya ada acara perpisahan dan penyerahan kembali murid ke pihak sekolah. Malamnya saya dan Felicia menonton kuda lumping sebentar lalu main ke rumah Dilla. Mbak asuh Dilla mengajak kami ke rumah pemain kuda lumping. Kemudian kami berfoto dengan Leak. Saya dan Felicia kembali kerumah pukul 10 karena harus bangun pagi.

Hari terakhir kami bangun pagi sekali. Setelah sarapan kami pergi menuju bis. Sebelum masuk kedalam bis, kami perpisahan terlebih dahulu dengan keluarga asuh dan sedikit berfoto. Tak lupa kami menangis. Bis berangkat sekitar pukul 7. Di pertengahan jalan, bis yang kami tumpangi bannya pecah. Karena insiden tersebut bis kami sampai terakhir di Rumah Makan Pringsewu. Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan. Kami sempat berhenti di rest area. Kami sampai di Ananda sekitar pukul setengah tujuh. Kami pulang kerumah masing-masing dan istirahat karena keesokan harinya kami harus sekolah.






Senin, 01 Agustus 2016

Pergaulan Bebas Menurut Pandangan Islam



PERGAULAN DAN REMAJA


Pergaulan merupakan sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk bersosialisasi. Pergaulan sendiri diartikan sebagai hal bergaul dan kehidupan bermasyarakat. Pergaulan sendiri terjadi baik pada laki-laki dengan laki-laki, laki-laki dengan perempuan, dan perempuan dengan perempuan. Kemudian dalam setiap pergaulan itu terjadi pergaulan bebas. Lalu, sebenarnya apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas merupakan cara berteman tanpa batas, baik dalam berbicara dan berperilaku dan sebagainya. Sayangnya, cara ini lebih sering mendatangkan dampak negatif pergaulan bebas yang lebih banyak terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh rahimahullah pergaulan antara laki-laki dan perempuan dibagi menjadi 3 bentuk. Pertama, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan mahramnya. Yang demikian ini jelas dibolehkan. Kedua, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan lain untuk tujuan merusak. Hal ini jelas diharamkan. Ketiga, campur baur antara laki-laki dengan perempuan di lembaga pendidikan, kedai-kedai, perkantoran, rumah sakit, serta pada acara-acara resepsi. Pada poin ini terdapat perbedaan pendapat. Sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut tidak mengundang fitnah baik bagi laki-laki maupun perempuan asal sesuai dengan syariat dan tujuan yang baik. Sedangkan sebagian yang lain berpendapat hal tersebut dapat mengundang fitnah.
Remaja sebagai salah satu yang sudah tidak lagi anak-anak namun juga belum dapat dikatakan dewasa, biasanya amat senang untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, sesi bersosialisasi itu menjadi tidak terkontrol sehingga menimbulkan dampak negatif pergaulan bebas pada remaja.
PENYEBAB PERGAULAN BEBAS

1. Orang Tua

Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.

2. Lingkungan

Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.

3. Media Massa

Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.

4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.

5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran

Religiusitas memang tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.
ZINA
Pengertian Zina
Secara bahasa, zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan persetubuhan antara perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (balig) tanpa akad nikah yang sah. Jadi, zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah menurut syari’at Islam.
2. Hukum Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan zina dianggap sebagai puncak keharaman. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Isrā/17:32.  Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai perbuatan yang keji, hina, dan buruk.
3. Kategori Zina
Perbuatan zina dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a.Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman      terhadap zina muhsan adalah dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai meninggal).
b.Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
4. Hukuman bagi Pezina
Dalam hukum Islam, zina dikategorikan perbuatan kriminal atau tindak pidana. Sehingga orang yang melakukannya dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan syari’at Islam. Hukuman pelaku zina adalah sebagai berikut:
a) Dera atau pukulan sebanyak 100 (seratus) kali bagi pezina gairu muhsan dan ditambah dengan mengasingkan atau membuang pelakunya ke tempat yang jauh dari tempat mereka. Hal dini didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nūr/24:2 serta hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid.
b) Dirajam sampai mati bagi pezina muhsan. Hukuman rajam dilakukan dengan cara pelaku dimasukan ke dalam tanah hingga dada atau leher. Tempat untuk melakukan hukuman rajam adalah di tempat yang banyak dilalui manusia atau tempat keramaian. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmizi, dan An-Nasa’i.

DAMPAK NEGATIF BERZINA
1.Mendapat laknat dari Allah Swt. dan rasul-Nya.
2. Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat.
3. Nasab menjadi tidak jelas.
4. Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya.
5. Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan.

  1. Menjaga pergaulan yang sehat.
  2. Menjaga aurat.
  3. Menjaga pandangan.
  4. Menjaga kehormatan.
  5. Meningkatkan aktivitas dan rajin berpuasa.
  6. Tanamkan nilai-nilai agama dalam hatinya.
  7. Menjaga keseimbangan pola hidup yang baik.
  8. Perbanyak aktifitas yang positif.
  9. Berpikir untuk kebaikan masa depan.
  10. Mengurangi menonton telivisi.
  11. Jujur pada diri sendiri.
  12. Berkomunikasi yang baik kepada teman.
  13. Pilihlah teman yang baik.
  14. Tegakkan aturan hukum yang baik.