Senin, 28 November 2016

LIVE IN 2016

LIVE IN TAHUN 2016
Kami berangkat dari Ananda sekitar pukul 6 sore. Lalu kami singgah di Rumah Makan Pringsewu di rest area Tol Cipali. Kami sampai di Jogja pada pagi hari dan sarapan di Rumah Makan Paradise. Kami berangkat menuju Universitas Gadjah Mada sekitar pukul 7. Setelah berkunjung ke UGM, kami bergegas ke Malioboro. Sebelum ke Malioboro kami mampir di pusat oleh-oleh terlebih dahulu. Kami makan siang di Malioboro. Sekitar pukul 3 sore kami pergi ke Candi Borobudur dan sampai disana pukul 5. Pukul 6 kami berangkat ke Temanggung. Sesampainya di Temanggung, ada acara penyambutan dan penyerahan kepada orang tua asuh. Kami sekamar bertiga, yakni saya, Felicia Veronica, dan Melyana Marcella. Orang tua asuh kami adalah Bapak Madio. Selesai acara tersebut, kami bertiga sedikit berbincang bersama Bapak Madio dan keluarga lalu kami tidur.
Pada hari pertama, saya tidak melakukan kegiatan apapun dikarenakan sakit. Saya juga terbangun pukul 3 dan susah tidur lagi. Jadi yang beraktifitas hanya Felicia dan Melyana. Badan saya sakit semua sampai saya nangis. Saat guru-guru pendamping datang, saya diajak pulang oleh Pak Nixson tapi saya tak mau. Saya ingin menikmati live in ini. Akhirnya saya dipijat oleh ibu asuh dan dibelikan obat Kataflam. Saya pun memakai Counterpain. Karena saya sakit, jadi teman-teman yang main kerumah. Malamnya badan saya sudah agak mendingan.
Hari kedua, badan saya sudah lumayan sehat walaupun masih sedikit pegal.  Saya bangun jam 5 dan ikut kepasar bersama teman dan ibu asuh. Pasarnya jauh. Saat pulang saya dan Mely ditinggal. Karena bawaannya berat, saya dan Mely akhirnya mencegat angkot. Sesampainya dirumah, kami istirahat sebentar lalu pergi ke Patung Ganesha untuk membasuh wajah. Sepulang dari Patung Ganesha, kami ke Arca Sapi yang ada didalam kebun. Lalu lanjut ke sawah. Disawah kami hanya memetik buncis, karena kami tidak boleh turun kebawah. Lalu kami berfoto ria. Kami pun pulang. Dirumah kami kedatangan teman. Kami mengobrol sebentar lalu mandi. Sorenya kami pergi ke acara bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Hari ketiga, kami hanya bermain dan mencuci baju. Dari pagi sampai sore kami keliling main dan pulang hanya untuk makan. Kami tidak bekerja sama sekali. Siangnya ada acara Sedekah Bumi yang diadakan di Patung Ganesha. Sepulang dari acara tersebut, kami mandi lalu main lagi. Sorenya saya, Felicia, dan Nyoman pergi ke Patung Ganesha untuk membasuh wajah sekaligus mengerjai Marfel.  Malamnya saya dan Felicia pergi menonton kuda lumping sampai pukul 11 malam.
Hari keempat, paginya kami main sebentar lalu mandi. Kami pergi ke Jumprit dan Situs Liyangan sampai siang. Kami tidur sebentar hanya 30 menit. Sorenya ada acara perpisahan dan penyerahan kembali murid ke pihak sekolah. Malamnya saya dan Felicia menonton kuda lumping sebentar lalu main ke rumah Dilla. Mbak asuh Dilla mengajak kami ke rumah pemain kuda lumping. Kemudian kami berfoto dengan Leak. Saya dan Felicia kembali kerumah pukul 10 karena harus bangun pagi.

Hari terakhir kami bangun pagi sekali. Setelah sarapan kami pergi menuju bis. Sebelum masuk kedalam bis, kami perpisahan terlebih dahulu dengan keluarga asuh dan sedikit berfoto. Tak lupa kami menangis. Bis berangkat sekitar pukul 7. Di pertengahan jalan, bis yang kami tumpangi bannya pecah. Karena insiden tersebut bis kami sampai terakhir di Rumah Makan Pringsewu. Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan. Kami sempat berhenti di rest area. Kami sampai di Ananda sekitar pukul setengah tujuh. Kami pulang kerumah masing-masing dan istirahat karena keesokan harinya kami harus sekolah.






1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh 19 kilos less than us.

    (By the way, it is not about genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to do with "HOW" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", not "what"...

    CLICK on this link to determine if this little test can help you decipher your real weight loss possibility

    BalasHapus